Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-32 ISI Yogyakarta
- 30 May 2016
- Posted by: hoho
- Categories: Berita dan info, Dies Natalis 32
Dalam tahun 2016 ini, ISI Yogyakarta sebagai perguruan tinggi seni bersama dengan perguruan tinggi lain dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah beralih ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Peralihan tersebut tentu diharapkan dapat memberikan tekanan perubahan yang lebih terarah pada tujuan peningkatan mutu pendidikan tinggi serta riset dan inovasi. Kesemuanya itu dalam rangka untuk tujuan peningkatan daya saing bangsa.
Bersama peralihan kementerian tersebut, saat ini dalam tren global studies ada beberapa isu yang menjadi tekanan perhatian pada perguruan tinggi di dunia internasional, yaitu politik internasional, nation state, perubahan sosial, dan di dalamnya termasuk isu potensi ekonomi dari industri kreatif. Ditambah dengan fenomena baru yang tengah berlangsung di Indonesia yaitu baru saja diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), maka dalam momentum penting ini Dies Natalis ISI Yogyakarta ke-32 mengambil tema “Seni sebagai Gerakan Sosial Budaya”. ISI Yogyakarta yang mempunyai domain bidang penciptaan, pengkajian, dan tata kelola seni dalam pendidikan tinggi harus bisa menempatkan aktivitas akademik, penelitian dan perancangan seni, kegiatan pengabdian kepada masyarakat, maupun pendukung lainnya dalam perspektif tema tersebut. Seni yang secara niscaya melekat pada kehidupan manusia, dalam berbagai isu global studies dan MEA tersebut tentu mampu sebagai penggerak sosial budaya. Gerakan sosial budaya menawarkan kekuatannya yang aktif dalam memberi perubahan pada masyarakat dan kebudayaan.
(cuplikan Pidato Rektor ISI Yogyakarta pada acara Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-32 ISI Yogyakarta)
Unduh selengkapnya [Download not found]