Salah satu faktor yang membedakan DKV ISI Yogyakarta dengan DKV yang lain adalah faktor historis dan faktor lingkungan. Secara historis DKV ISI Yogyakarta lahir dari garba pendidikan seni rupa yang tertua di Indonesia, yaitu ASRI Yogyakarta, dan dibidani oleh para seniman, diantaranya DR. HC. RM. Saptohoedojo dan RJ Katamsi, sang perintis berdirinya ASRI. Lingkungan internal kampus yang terdiri dari jurusan seni murni yang telah banyak melahirkan seniman-seniman besar, cukup besar pengaruh nya terhadap admosfir akademik di DKV ISI Yogyakarta, ditambah lingkungan eksternal kota Yogyakarta sebagai kota budaya yang sibuk dengan eventnilai event keseniannya, membuat atmosfire akademik di DKV ISI Yogyakarta terbawa denyut lingkungannya, aroma kesenimanan cenderung lebih menonjol, baik dalam perilaku, bersikap, dan berkarya.
Program Studi Desain Komunikasi Visual menjadi pusat pengembangan bidang Desain Komunikasi Visual yang berwawasan nilai-nilai kemanusiaan sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, dan interpreneurship yang unggul (global quality) yang mampu bersaing secara global. Sesuai SK No.025 Tahun 2011 Prodi Desain Komunikasi Visual mendapat nilai Akreditasi A.
Tujuan
- Mahasiswa mampu mencari gagasan baru dan berpikir paradigmatik dalam proses penciptaan karya desain komunikasi visual.
- Mampu merencanakan strategi komunikasi visual melalui berbagai media promosi dan komunikasi sebagai suatu paket rancangan kampanye secara menyeluruh.
Fungsionaris
- Ketua Program Studi: Indiria Maharsi, M. Sn.
- Sekretaris Kadek Primayudi, S.Sn., M.Sn