Program Studi Animasi dibentuk dengan aspek kemanfaatan mengembangkan sumber daya bangsa: baik manusia, alam, budaya, seni dan karakter lokal yang mendunia dan bercirikan ke-Indonesiaan. Hal ini terwujud dalam peran sertanya membangun sumber daya manusia yang kompeten dalam segi keahlian dan berkarakter. Bagi institusi, program studi animasi berperan sebagai sebuah pioner pendidikan tinggi di bidang animasi yang resmi, sekaligus perwujudan pendidikan seni yang multidisipliner. Sedangkan bagi masyarakat dan bangsa, program studi animasi memiliki peran sebagai penghasil lulusan setingkat ahli madya yang handal, inovatif dan memiliki keahlian animasi sesuai dengan kompetensi dunia kerja.
Profil lulusan Program Studi Animasi dibagi menjadi dua buah keahlian kompetensi animasi, yaitu di bidang film animasi dan animasi game(animasi interaktif). Selain menghasilkan lulusan handal dan profesional di bidangnya, dari masing-masing bidang dijabarkan pada kebutuhan profesi di dunia kerja bidang animasi, yaitu sebagai seniman papan cerita(storyboard artist), pengatur/perancang kunci animasi(Animator keyframe), pembuat animasi inbetween (Animator inbetweener), seniman pembuat karakter/model dwimatra(2D artist), seniman pembuat karakter/model trimatra(3D artist), perancang tokoh/karakter(character designer), perancang tekstur animasi(texture artist), seniman animasi game(game animation artist), perancang game tingkat madya(game designer), pembuat game tingkat madya(game programmer), penulis skenario(script writer), sutradara animasi(animation director), penanggung jawab gerakan animasi 2D(2D animator), penanggung jawab gerakan animasi 3D(3D animator) dan kebutuhan lainnya. Semua bidang profesi tersebut mendasari setiap mata kuliah dan kurikulum yang diterapkan di program studi ini, sehingga dapat saling menyatu dan komprehensif mendukung bidang keahlian tersebut.
Kurikulum Program Studi Animasi di Institut Seni Indonesia Yogyakarta dibangun dengan dasar kompetensi dunia kerja bidang animasi. Dasar keahlian dari bidang televisi(Program Studi Televisi ISI Yogyakarta) dan bidang desain komunikasi visual(Program Studi DKV ISI Yogyakarta) turut berperan sebagai landasan dasar keahlian bidang animasi, namun pembobotan yang diberikan sangatlah sedikit, yaitu: 10% dasar Desain Komunikasi Visual dan 15% dasar Televisi, sehingga secara keseluruhan memiliki 75% perbedaan dari kurikulum program studi lainnya yang diselenggarakan oleh ISI Yogyakarta. Penjabaran detail kurikulum akan dibahas pada pokok bahasan II, yaitu Kurikulum.
Kurikulum
Program Studi Televisi dan Desain Komunikasi Visual ISI Yogyakarta secara historis banyak menghasilkan lulusan yang diterima dengan standar kompetensi keahlian yang tinggi di industri kreatif Indonesia dan internasional. Tak sedikit lulusan ISI Yogyakarta berkiprah di dunia internasional baik sebagai individu maupun tim. Sebagai salah satu penghasil lulusan seni terkemuka, Program Studi Animasi juga mendasarkan standar lulusan yang serupa dengan beragam strategi dan pengalaman yang telah diselenggarakan oleh institusi. Sehingga karakteristik lulusan yang berbudaya, berkarakter, inovatif, kreatif dan profesional di bidang animasi akan menjadi karakter lulusan program studi ini. Semuanya ini juga didukung dengan banyaknya jalinan kerjasama baik institusi pendidikan maupun dunia industri yang menjadi partner ISI Yogyakarta yang terletak di dalam dan di luar negeri. Sistem yang komprehensif dan terpadu ini akan menjadi salah satu keunggulan bagi terselenggaranya program studi animasi di ISI Yogyakarta.
Program Studi Animasi yang diselenggarakan oleh ISI Yogyakarta memiliki keahlian utama di bidang film animasi dan animasi game/animasi interaktif. Profesi, bidang keahlian, atau bidang keilmuan dan keahlian yang dapat diisi oleh lulusannya meliputi: seniman papan cerita(storyboard artist), pengatur/perancang kunci animasi(Animator keyframe), pembuat animasi inbetween (Animator inbetweener), seniman pembuat karakter/model dwimatra(2D artist), seniman pembuat karakter/model trimatra(3D artist), perancang tokoh/karakter(character designer), perancang tekstur animasi(texture artist), seniman animasi game(game animation artist), perancang game tingkat madya(game designer), pembuat game tingkat madya(game programmer), penulis skenario(script writer), sutradara animasi(animation director), penanggung jawab gerakan animasi 2D(2D animator), penanggung jawab gerakan animasi 3D(3D animator), ilustrator gambar, seniman pelukis latarbelakang(background painter) dan lain sebagainya yang bersesuaian dengan dunia animasi dan game.
Profil atau karakteristik secara teknis lulusan prodi Animasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia kerja maupun untuk kebutuhan pengembangan keilmuan adalah lulusan yang berwawasan Pancasila, berbudi pekerti yang luhur, jujur, tangguh, berjiwa sosial yang tinggi, kreatif, inovatif, berjiwa kewirausahaan, berkemampuan olah gambar/desain yang handal, memiliki rasa estetis yang baik, berkemampuan komputer yang baik, menguasai teknik animasi yang handal baik untuk kegunaan film animasi maupun game, mampu bekerja sama dalam tim, berwawasan dan menguasai perangkat teknologi terkini di dunia animasi, serta berkemampuan manajemen diri yang baik.
Kualifikasi hasil pendidikan di Program Studi Animasi ISI Yogyakarta mencakup:
- Landasan Kepribadian: Manusia yang berwawasan dan berjiwa Pancasila, memiliki rasa nasionalisme berkebangsaan dan berwarganegara Indonesia, berbudi pekerti yang luhur, bermoral keagamaan yang baik, dan jujur.
- Penguasaan Keilmuan dan Ketrampilan: Manusia yang kreatif, komunikatif, memiliki rasa estetis yang baik, berkemampuan komputer yang baik, berkemampuan olah gambar/desain yang handal, berwawasan seni dan animasi, trampil dalam menerapkan prinsip animasi dan berwawasan budaya Indonesia.
- Kemampuan Berkarya: Manusia yang inovatif dalam berkarya seni, menguasai teknik animasi yang handal baik untuk kegunaan film animasi maupun game, berwawasan dan menguasai perangkat teknologi terkini di dunia animasi.
- Sikap dan Perilaku dalam Berkarya: Manusia yang tangguh, berjiwa kewirausahaan, mampu bekerja sama dalam tim, beretika dalam berprofesi, dan berkemampuan manajemen diri yang baik.
- Pemahaman Kaidah Berkehidupan Bermasyarakat: Manusia yang berjiwa sosial tinggi, profesional dan mampu menerapkan keahlian dan keilmuannya yang berdaya guna di masyarakat.
Kompetensi utama pada Program Studi Animasi ISI Yogyakarta adalah kompetensi film animasi dan kompetensi animasi game/animasi interaktif. Kompetensi film animasi mendidik para peserta didik agar memiliki wawasan, kemampuan dan keahlian di dalam proses produksi sebuah film animasi. Sedangkan kompetensi animasi game/animasi interaktif mendidik para peserta didik agar memiliki wawasan, kemampuan dan keahlian untuk produksi sebuah animasi dan kelengkapannya yang mendukung industri game, sekaligus mempelajari juga tentang kemampuan memproduksi game secara dasar berdasarkan desain yang dibuat. Kedua kompetensi utama tersebut juga didukung dengan kompetensi pendukung yang berupa keahlian dalam menggambar karakter, membuat ilustrasi gambar, membuat latar belakang lingkungan animasi ataupun game, membuat desain level game, penulisan skenario dan cerita, pembuatan papan cerita, melakukan pemrograman dasar/ logika game, pembuatan game kasual, membuat model secara 3D, membuat tekstur model, membuat pengolahan suara pendukung animasi dan game, membuat efek khusus dalam animasi dan game, pengembangan softskill, kerjasama tim, berwirausaha, dan manajemen produksi animasi dan game.
Bahan kajian utama yang mendasari kompetensi utama dan kompetensi pendukung tersebut adalah keilmuan animasi dan konstelasinya di ranah keilmuan bidang seni dan teknologi. Hal inimenjadi pertimbangan utama karena bidang animasi walaupun berawal dari kajian bidang ilmu seni perfilman namun seiring perkembangannya banyak mengandung kajian bidang ilmu teknologi komputer dan bidang ilmu lainnya, seperti: kajian religi, sosial dan budaya, kajian komunikasi, kajian visual, kajian sejarah, dan kajian manajemen.
Matakuliah-matakuliah yang mengait pada bahan kajian tersebut di atas adalah:
- Kajian Animasi: Prinsip Animasi, Penulisan Cerita dan Skenario, Permodelan 3D 1, Permodelan 3D 2, Animasi 2D, Animasi 3D 1, Animasi 3D 2, Animasi 3D untuk Game 1, Animasi 3D untuk Game 2, Permodelan 3D untuk Game 1, Permodelan 3D untuk Game 2, Proyek Terpadu, Praktek Kerja Lapangan dan Tugas Akhir.
- Kajian Seni Perfilman: Penyutradaraan dan Papan Cerita, Sinematografi, Efek Khusus, Teknik Rekaman dan Editing Suara dan Integrasi.
- Kajian Teknologi Komputer: Animasi Interaktif 1, Animasi Interaktif 2, Game 2D, Game 3D, Mesin Game, Desain Game, dan Kecerdasan Buatan untuk Game.
- Kajian Religi, Sosial dan Budaya: Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, Studi dan Desain Karakter, Kecakapan Personal dan Antar Personal, dan Etika Profesi.
- Kajian Komunikasi: Komunikasi Visual.
- Kajian Visual: Proses Ide Kreatif, Menggambar, Ilustrasi, Komposisi, Studi Anatomi dan Gerak.
- Kajian Sejarah: Sejarah Seni dan Animasi.
Kajian Manajemen: Manajemen Studio Animasi dan Kewirausahaan.
Bincang-bincang interaktif melalui Facebook silakan masuk di http://www.facebook.com/animasi.isijogja