Profil


Institut Seni Indonesia Yogyakrata atau dikenal dengan ISI Jogja adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi seni negeri yang berstatus perguruan tinggi penuh, dan memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan sampai ke jenjang tertinggi dan merupakan perguruan tinggi seni terbesar & terbaik di Indonesia. ISI Jogja dibentuk atas Keputusan Presiden RI No: 39/1984 tanggal 30 Mei 1984, dan diresmikan berdirinya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto, pada tanggal 23 Juli 1984.

Visi & Misi

VISI

Institut Seni Indonesia Yogyakarta menjadi pelopor perguruan tinggi seni nasional yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasar Pancasila.

MISI

  1. Menyelenggarakan pendidikan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila.
  2. Menyelenggarakan penelitian dan penciptaan seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila.
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang seni yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasarkan Pancasila.
  4. Menyelenggarakan kerjasama nasional, regional, dan internasional yang strategis, sinergis, dan berkelanjutan.
  5. Menyelenggarakan manajemen yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel (good governance).

TUJUAN

  1. Mewujudkan pendidikan seni yang menghasilkan sarjana dan ahli seni yang kreatif, produktif, inovatif, dan kompetitif.
  2. Mewujudkan penelitian dan penciptaan seni yang unggul, inovatif, berwawasan lingkungan, dan berbasis pada kearifan lokal.
  3. Mewujudkan dharma pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan yang mampu meningkatkan kemandirian dan daya saing bangsa untuk kesejahteraan masyarakat.
  4. Mewujudkan kerjasama nasional, regional, dan internasional yang strategis, sinergis, dan berkelanjutan yang menghasilkan academic benefit.
  5. Mewujudkan pengelolaan lembaga yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel (good governance).

Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia nomor : 0173/O/1995 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan
Tata Laksana Institut Seni Indonesia Yogyakarta, maka Tugas Pokok dan
Fungsi ISI Yogyakarta adalah sebagai berikut:

Tugas Pokok

Tugas Pokok ISI Yogyakarta adalah menyelenggarakan pendidikan
akademik dan/atau profesional, dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian tertentu.

Fungsi

ISI Yogyakarta mempunyai fungsi:

  • Melaksanakan, dan mengembangkan pendidikan tinggi;
  • Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian;
  • Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat;
  • Melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;
  • Melaksanakan kegiatan layanan administratif.

Program Pendidikan

ISI Yogyakarta menyelenggarakan program S1, S2 dan S3 di bidang seni yang terbagi dalam 3 fakultas, 1 program pascasarjana, dan 23 program studi, yakni:

A. Fakultas Seni Rupa, terdiri dari 7 program studi:

  1. S-1 Seni Murni
  2. S-1 Kriya
  3. S-1 Desain Interior
  4. S-1 Desain Komunikasi Visual
  5. S-1 Desain Produk
  6. S-1 Tata Kelola Seni
  7. D-4 Desain Mode Kriya Batik

B. Fakultas Seni Pertunjukan, terdiri dari 10 program studi:

  1. S-1 Tari
  2. S-1 Seni Karawitan
  3. S-1 Musik
  4. S-1 Pendidikan Musik
  5. S-1 Penciptaan Musik
  6. D-4 Penyajian Musik
  7. S-1 Teater
  8. S-1 Etnomusikologi
  9. S-1 Seni Pedalangan
  10. S-1 Pendidikan Seni Pertunjukan

C. Fakultas Seni Media Rekam. terdiri dari 3 program studi:

  1. S-1 Fotografi
  2. S-1 Film dan Televisi
  3. D-4 Animasi

D. Program Pascasarjana, terdiri dari 3 program studi:

  1. S-2 Seni
  2. S-2 Tata Kelola Seni
  3. S-3 Seni

ISI Jogja dan Lingkungannya


ISI Jogja merupakan perguruan tinggi negeri yang berada di Yogyakarta, Sebagai kota budaya dan sekaligus kota pelajar, Yogyakarta memiliki Taman Budaya, Sekolah Menengah Kejuruan Kesenian, Pusat Pengembangan dan Penataran Guru (PPPG) Kesenian, serta sanggar-sanggar seni yang tersebar di seluruh wilayah DIY, dengan demikian keberadaan ISI Jogja tidak saja memperoleh manfaat dari lingkungan seni budaya yang subur, namun juga dapat lebih berperan serta dalam membina dan mengembangkan kehidupan seni di Indonesia.

Kampus ISI Jogja berada diatas tanah seluas 18 hektar yang berlokasi di Panggungharjo, Sewon, Bantul – lingkungan pedesaan yang masih hijau, asri dengan udara yang masih segar. Meskipun di lingkungan pedesaan namun mudah dijumpai toko-toko alat tulis dan fotokopi, pasar swalayan, warung makan. Serta rumah-rumah kost dengan biaya murah. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa dalam kehidupannya, belajar dan berkarya.