Doktor Honoris Causa Kepada Sultan HB X

ISI Yogyakarta akan menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa bidang Seni Pertunjukan pada Sri Sultan Hamengku Buwono X. Hal tersebut diungkap Rektor ISI Yogyakarta Prof. DR. AM Hermien Kusmayati didampingi oleh Pembantu Rektor I DR. M. Agus Burhan dan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Prof. DR. I Wayan Dana dalam konferensi pers di gedung rektorat ISI Yogyakarta jl. Parangtritis Km 6,5 Yogyakarta.

Penganugerahan gelar kehormatan akan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2011 bertempat di gedung Concert Hall Kampus ISI Yogyakarta, jalan Parangtritis Km 6,5 Yogyakarta. Penganugerahan gelar ini merupakan wujud apresiasi kampus ISI Yogyakarta atas peran Sultan HB X selama ini yang berperan aktif melestarikan seni budaya bangsa.

Sultan juga mempunyai andil besar dalam peneguhan jati diri dan karakter bangsa melalui seni dan budaya, yang tercermin dalam buku, tulisan ilmiahnya, orasi-orasi budaya maupun diplomasi antar negara melalui kebudayaan. Selain itu Sultan juga menyediakan diri sebagai konseptor Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) yang diselenggarakan setiap tahun, yang tidak hanya berbingkai kepentingan nasional tetapi internasional.

“Ini kali pertama ISI Yogyakarta memberikan gelar Doktor Honoris Causa dan Sultan HB X menjadi pilihan pertama kami, karena beliau telah menunjukkan peran serta yang penting dalam seni budaya,”

ungkap Rektor ISI Yogyakarta yang juga promotor pemberian gelar, Prof. Dr. AM Hermien Kusmayati. Prof Hermien menambahkan penganugerahan tersebut diberikan kepada Sultan HB X dalam bidang seni pertunjukan. “Sultan kita beri gelar ini dalam bidang seni pertunjukkan, dan beliau sudah bersedia,” katanya.

Penganugerahan gelar tersebut didasari atas usulan ISI Yogyakarta ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah disetujui, Ditjen Dikti memberikan syarat administratif untuk mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa, calon penerima paling tidak lulus sarjana.

“Kami memang terikat dengan peraturan semacam itu, dan Sultan HB X memenuhi semua persyaratan tersebut. Jadi kami dari ISI Yogyakarta secara aklamasi memilih beliau,” ungkap Prof Hermien.

Sementara itu, Pembantu Rektor I DR. M. Agus Burhan menyatakan ini adalah salah satu penghargaan perguruan tinggi kepada seniman atau budayawan. Selama ini perhatian institusi pendidikan terhadap tokoh semacam itu (seniman) masih sangat minim. Di Yogyakarta baru Rendra yang dianugerahi oleh UGM dan Amri Yahya oleh UNY.

Konferensi Pers Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Sultan HB X

Saat pemberian gelar nanti, Sri Sultan akan membacakan pidato pengukuhan dengan judul ”Ajaran Sang AmurwaBumi, Sumber Ajaran Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Bangsa”. Pada kesempatan yang sama juga digelar pertunjukan tari Bedaya Sang AmurwaBumi ciptaan Sri Sultan HB X, di mana dari sembilan penari yang membawakan tarian tersebut, salah satunya putri Sri Sultan sendiri.