- 14 November 2011
- Posted by: redaksi
- Categories: Agenda, Pascasarjana, Pertunjukan, Seminar

[D]alam rangka memaknai International Day Of Student yang jatuh pada tanggal 17 November, sivitas akademika Program Pascasarjana ISI Yogyakarta memandang penting adanya suatu refleksi dari kegiatan akademis dalam bentuk: seminar seni, sebagai forum untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman kreatif bagi mahasiswa Pascasarjana ISI Yogyakarta, maupun praktisi yang dilakukan dalam konvensi dan tatacara akademik; pagelaran karya seni sebagai perwujudan hasil studi dan interaksi kultural dari mahasiswa. Tema besar peringatan International Day Of Student ini adalah Menonton Film Menimba Pengetahuan.
Film sebagai produk dari budaya manusia berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu, serta menyajikan cerita, dokumentasi peristiwa, musik, fashion, drama, lawak, dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat. Film sudah menjadi konsumsi masyarakat dari bermacam-macam kelas sosial sebagai bentuk hiburan dan juga sebagai bentuk penyebaran nilai budaya, gaya hidup, mode, yang berkaitan dengan pola hidup individu atau masyarakat.
Meskipun film pada umumnya hanyalah sebuah fiktif belaka. Akan tetapi efek dari pesan yang telah diinterpretasi individu ataupun masyarakat akan menjadi budaya baru dalam kehidupan sosial. Banyak sekali unsur-unsur pesan yang diberikan kepada penonton ataupun penggila film, mulai dari unsur kreatifitas, edukasi, ekonomi, sosial-budaya, mode, lifestyle, teknologi, ideologi dan masih banyak yang lainya. Hal tersebut dapat menunjang perubahan era yang lebih maju. Meskipun, interpretasi terhadap pesan film tidak selamanya positif dan tidak selamanya negatif karena interpretasi terhadap nilai pesan film dipengaruhi oleh aspek pendidikan dan psikologis seseorang. film dapat juga menjadi sesuatu yang menanamkan ‘impian’ menjadi sebuah ‘awal’ bagi siapapun. Jangan lupakan fakta bahwa kesuksesan pribadi hebat seperti Steven Spielberg yang sekarang menjadi terkenal karena film-filmnya ternyata dimulai dari ketertarikannya dalam menyaksikan film-film hebat zaman dulu. Kekagumannya terhadap dunia film dimulai sejak ia menyaksikan Seven Samurai-nya Akira Kurosawa dan It’s A Wonderful Life-nya Frank Capra.
Film dapat menjadi sumber inspirasi yang berlimpah bagi siapapun. Selama bertahun-tahun, film selalu menanamkan kepada audiens untuk tidak menyerah dalam menggapai impian mereka. Dalam The Shawshank Redemption, diajarkan bahwa “fear can set you prisoner, hope can set you free”. Lalu lewat Batman Begins, kita diajarkan untuk tidak pernah menyerah lewat quotenya, “Why do we fall? So we can learn how to pick ourselves up” dan juga di Rocky Balboa, “it ain’t how hard you hit, it’s about how hard you can get hit, and keep moving forward” . Itu hanya sebagian kecil contoh dimana inspirasi dapat diperoleh lewat film.
Dengan demikian, jika ditinjau dari segi fenomenalnya, akan terbukti bahwa peran film dalam memenuhi kebutuhan tersembunyi memang sangat besar, selaku motor yang menghidupkan iklim sosial di masyarakat, film juga mempunyai daya tarik tersendiri dalam dunia hiburan. Masyarakat sudah banyak mengalami perubahan yang sedikit-banyak dipengaruhi oleh pesan dari film. Coba kita tengok pada gaya hidup dan fashion yang dipakai oleh remaja-remaja, juga realitas yang berkaitan sistem pendidikan dalam keluarga, budaya-budaya baru tentang modernisasi, itu sudah banyak dimuat dalam film-film.
Peringatan International Day Of Student ini akan diselengarakan oleh keluarga mahasiswa pascasarjana (KAMAPASA) ISI Yogyakarta pada tanggal 17 November 2011. Dengan rincian kegiatan:
Seminar
Seminar akan menghadirkan 2 orang pembicara : Alumnus PPS ISI Yogyakarta yang mempunyai capaian dan karya yang layak dibagikan kepada rekan- rekan mahasiswa dan praktisi film yang dapat membagi berbagai pengalaman kreatif dan mampu mengelola hubungan dengan masayarakat dalam kerja kreatif.
Pagelaran Seni
Pagelaran seni menampilkan karya-karya mahasiswa seni rupa, videografi, fotografi, tari, musik, dan teater. Pagelaran karya ini meliputi instalasi, pemutaran film, pertunjukan musik teater dan tari.
Pesta Kostum
Pesta kostum dengan Tema Keranjingan Film dihasratkan merangsang setiap individu untuk sekedar meniru, memparodikan, mungkin meng-apropriasi, atau bahkan me-redesain kostum, Tokoh- tokoh film beserta kostumnya.
SUSUNAN ACARA
EPISODE I
Red Carpet (Foto Session) 09.00-10.00
Opening Ceremony 10.00-11.00
Performance Art I 11.00-12.00
Paguyuban Seni Jatilan Panca Budaya Krajan
Padepokan Prasetya Budaya Palguna (Sanggar Sapu Lidi) Magelang
Ishoma 12.00-13.00
Seminar 13.30-15.30
Tito Imanda (Pengamat Perfilman dan Ketua Jurusan Film Universitas Binus Jakarta)
Nanda Giftanina (Alumnus PPS ISI Yogyakarta)
Performance Art II 15.30-16.30
Pertunjukkan Mahasiswa PPS ISI 2010 dan 2011
EPISODE II
Awarding Night (Best Costume) 19.00- till end
LIVE MUSIC Sangkakala, Nervous, Sleng, Cangkang Serigala, Festivalist, Pink Cobra, N.Y.K. Guns
Info terkait https://isi.ac.id/2011/11/sehari-gila-di-pascasarjana-isi-yogyakarta/